Alfred Riedl Siap Bekerja Untuk Indonesia
Sudah sepekan ini Alfred Riedl berada di Jakarta. Pada Jumat (14/5) lalu, Riedl sudah resmi menandatangani kontrak dengan PSSI, untuk masa kerja dua tahun, hingga Desember 2011. Dalam dua tahun masa kontraknya ini, pelatih berkebangsaan Austria tersebut akan membawa timnya pada empat event timnas, termasuk AFF Championship yang diselenggarakan Desember 2010 di Jakarta dan Hanoi, serta SEA Games 2011 di Indonesia. Dua even lainnya adalah babak pra kualifikasi Piala Dunia 2014 dan kualifikasi Olimpiade 2012.
Nama Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia sudah mencuat menyusul keberhasilan Laos mengalahkan timnas Indonesia 2-0 di babak penyisihan grup SEA Games 2009 lalu, di Laos. Walau menjadi tuan rumah, namun menjelang pertandingan itu tak seorangpun mungkin yang memperkirakan bahwa timnas Laos akan mampu menghajar Indonesia.
Apalagi, Riedl tercatat baru awal Juli menangani timnas Laos. Dan, dalam sejarahnya pula, timnas Indonesia tak pernah bisa dikalahkan Laos! Timnas Indonesia bahkan selalu mencatat kemenangan besar atas timnas Laos, baik di tingkat senior atau kelompok umur. Karena itu, kekalahan 0-2 timnas Indonesia atas Laos di penyisihan grup SEA Games seperti menimbulkan "gempa" yang luar biasa bagi persepakbolaan Indonesia!
Apakah Riedl sendiri saat itu berani memperkirakan bahwa timnya akan berhasil mengalahkan Boas Salossa dan kawan-kawan? Riedl tersenyum. Namun, dia terus terang mengakui bahwa siapapun pasti akan menduga kemenangan akan berpihak pada timnas Indonesia.
"Tim Indonesia hanya kurang memiliki keinginan untuk menang, itulah kesan yang saya tangkap dari pertandingan itu," tegasnya, dalam wawancara khususnya dengan Tubagus Adhi, Asep Saputra dan Rio "Keliek" Sumaryadi dari tim media PSSI, Senin (17/5) siang di kantor Bumi Resources, Wisma Bakrie II, Kuningan.
Riedl yang didampingi asistennya, Wolfgang Pikal, menjawab sejumlah pertanyaan seputar kesiapan dan persiapannya menangani timnas Indonesia.
"Jangan membandingkan Laos dengan Indonesia," paparnya, mengungkap kembali kesannya tentang timnas Laos.
"Laos itu hanya negara kecil, dengan hanya delapan tim yang berada di kompetisi lokal, berbeda dengan Indonesia.", “ imbuh Riedl.
Sebelum menyatakan kesiapannya untuk menangani timnas Indonesia, Riedl memang mengakui sudah mencoba mempelajari tentang persepakbolaan nasional, namun pengetahuannya belum sampai "mencukupi".
"Saya masih harus belajar banyak," tegas Rield, yang Selasa (18/5) siang besok akan berbicara dengan pers Indonesia. "Saya sudah mempersiapkan program hingga tahun 2011 nanti," paparnya.
Sejak kedatangannya ke Jakarta, pekan lalu, Rield dengan dibantu Wolfgang Pikal terus mematangkan konsep atau program untuk menangani timnas Indonesia ini. Hari-hari ini dia juga serius melakukan diskusi dengan beberapa pelatih lokal Indonesia, termasuk yang akan direkrutnya untuk menjadi asistennya di timnas U-23 atau timnas senior.
Diskusi itu juga dia lakukan dengan para pelatih yang nantinya akan membantunya dalam merekrut para pemain untuk timnas, yang tergabng dalam tim talent-scouting. Dari diskusi-diskusi itu dia sudah memiliki gambaan tentang materi pemain yang akan direkrutnya, walau itu tidak cukup.
Oleh karena itu, dia berencana untuk melihat langsung penampilan para pemain yang selama ini sudah sering diproyeksikan untuk menjadi pemain timnas. Walau demikian, Riedl menegaskan bahwa ini bukanlah seleksi untuk langsung terpilih masuk ke timnas. Riedl menyebutnya sebagai "arena perkenalan".
"Just to say hello," tegasnya.
Menurut rencana, pertandingan perkenalan dengan Riedl ini akan dilangsungkan dua kali, yakni antara 2 atau 3 Juni di Stadion Mattoangin, Makassar, serta antara 6 atau 7 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Pertandingan di Makassar melibatkan para pemain yang berasal dari tim-tim di Wilayah Timur, sementara pertandingan di Jakarta kemungkinan lebih banyak melibatkan tim-tim kompetisi dari Wilayah Barat. (adi)
TENTANG ALFRED RIEDL
Nama Lengkap : Alfred Riedl
Tempat/tg lahir : Vienna, Austria, 2-11-1949
Nama Istri: Jolanda Riedls
Nama Anak : Alfred Rield Jr (41), Karina Riedl (37)
Sebagaimana mantan-mantan pelatih timnas Indonesia sebelumnya, seperti Peter White dan Ivan Venkov Kolev, nama Alfred Riedl juga cukup dikenal dalam persepakbolaan tanah airnya walau dia tercatat hanya empat kali bermain untuk timnas Austria, termasuk debutnya pada April 1975 saat menghadapi Hungaria. Riedl memulai karirnya di tim FK Austria Wien, di mana dia mampu membuktikan dirinya sebagai penyerang yang haus gol.
Keinginannya untuk meningkatkan kemampuan membawanya "bertualang" ke negeri tetangga, Belgia, pada usia 22 tahun. Riedl tercatat bermain selama delapan musim kompetisi Jupiler League Belgia bersama Sint Truiden (dua musim), Royal Antwerp (dua musim). dan Standart Liege (empat musim).
Setelah menerjuni delapan musim Jupiler League Belgia Riedl sempat bermain untuk salah satu klub teras Prancis, FC Metz, sebelum akhirnya memutuskan "pulang kampung" dan bermain satu musim kompetisi untuk Grazer AK, kemudian Wiener Sportclub dan VfB Admira Wacker Modling.
Sepanjang karirnya sebagai pemain, Alfred Riedl mencatatkan beberapa prestasi yang patut dikenang, antara lain sebagai pencetak gol terbanyak Jupiler League Belgia musim kompetisi 1973 dan 1975. Beberapa penghargaan atas penampilannya yang mengesankan juga diperolehnya dari Bundesliga Austria, termasuk pencetak gol terbanyak pada Austrian Cup 1971 dan 1981.
Karir manajerial Riedl berawal dari penunjukkannya sebagai pelatih klub OlAl-Zamalek (Mesir, 1994-95), Al Salmiya (Kuwait, 2001-03). Sejumlah klub tenar dan tim nasional beberapa negara juga pernah merasakan sentuhan keahliannya, termasuk Austria (1990-92), Liechtenstein (1997-98), Palestina (2004-05), Vietnam (1998-2001, 2003-04, 2005-2007), dan terakhir Laos (2009-).
Pada Piala Asia 2007, sebagai pelatih kepala timnas Vietnam, Riedl sukses membawa timnya meraih kemenangan 2-0 atas Uni Emirat Arab (UEA), yang meloloskan Vietnam ke babak perempatfinal Piala Asia, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka. Sayangnya, menyusul hasil buruk Vietnam di SEA Games 2007 Nakhon Rachasima, Thailand, kontrak Riedl diputus dan tugasnya digantikan oleh pelatih asal Portugis Henrique Calisto.
Setahun kemudian, Oktober 2008, Rield kembali ke Vietnam untuk menangani klub Xi Măng Hải Phòng FC. Namun, dia kemudian memutuskan hengkang setelah klubnya tampil buruk pada tiga pertandingan awal. Pada 9 Juli 2009, Rield menandatangani kontrak dengan Federasi Sepakbola Laos.
Dan, dia sukses mengantar anak-anak Laos memperoleh kemenangan 2-0 atas timnas U-23 Indonesia di penyisihan grup SEA Games 2009 itu! Inilah kemenangan pertama Laos atas timnas Indonesia, sepanjang sejarah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TEMEN 2 YG MAU KOMEN DI SINI AJA...!